Minggu, 16 November 2014

Depth of field (ruang tajam)

Menggunakan kamera DSLR tidaklah mudah dalam membuat hasil gambar yang berkualitas, ada trik-trik khusus untuk menghasilkan efek maupun kualitas yang lebih baik, Ada berbagai macam teknik fotografi yang mendasar. Lain teknik nya, lain juga tingkat kesulitannya. Mulai dari tingkat kesulitan yang rendah, sampai teknik yang memerlukan skill fotografi yang tinggi terkecuali kita telah memiliki pengalaman sebelumnya tentang kamera tersebut. Berikut ini adalah tekhnik2 dasar dalam photography:



Depth of field – DOF, adalah ukuran seberapa jauh bidang fokus dalam foto. Depth of Field (DOF) yang lebar berarti sebagian besar obyek foto (dari obyek terdekat dari kamera sampai obyek terjauh) akan terlihat tajam dan fokus. Sementara DOF yang sempit (shallow) berarti hanya bagian obyek pada titik tertentu saja yang tajam sementara sisanya akan blur/ tidak fokus.
Untuk mendapatkan DOF yang lebar gunakan setting aperture yang kecil, misalkan f-22 (makin kecil aperture makin luas jarak fokus) – lihat contoh foto diatas. Sementara untuk mendapat DOF yang sempit, gunakan aperture sebesar mungkin, misal f/2.8 – lihat contoh foto dibawah.
Fokus pada lensa kamera dapat dikendalikan atau diarahkan pada objek tertentu. Pengendalian Depth of Field berguna untuk membatasi fokus pada foto dan lebih memberi kesan hidup pada foto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar